Rangkuman Pencak Silat

NAMA     : WIKA SUFYAN HIDAYAT

NIM     : 20060484088    

KELAS     : IKOR 2020C

Menjabarkan aspek-aspek keilmuan yang terkandung didalam pencak silat dalam pengelolaan dengan upaya membentuk jati diri bangsa.

    Pencaksilat Indonesia sebagai salah satu modalitas alat untuk mempertahankan diri dalam kesejahteraan masyarakat nusantara, dalam praktek kesehariannya berfungsi sebagai alat pembelaan diri. Dalam untuk berkomunikasi dengan berbagai komunitas sosial kemasyarakatan diaktualisasikan dalam gelar seni dan olahraga. Sehingga dalam dinamika perubahan masyarakat primitif menuju pada tataran zaman kerajaan dan bentuk pemerintahan negara moderen sampai dengan era reformasi mengalami perkembangan yang senafas dengan standart kebutuhan kesejahteraan hidup yang diinginkan oleh era zamannya.

    Prinsip nilai jati diri ajaran pencak silat yang merupakan representasi dari masyarakat Pancasila bangsa Indonesia, selalu konsisten dan relevan untuk beradaptasi pada semua rentangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dunia pada umumnya. Hal ini dapat kita lakukan dari pengalaman perjalanan Sejarah Pencak Silat, yang meliputi: 1. Pengertian Pencak Silat; 2. Sejarah Ikatan Pencak Silat Indonesia;3. Perkembangan pada zaman sebelum penjajahan Belanda, 4. Perkembangan Pencak Silat pada zaman penjajahan Belanda, 5. Perkembangan Pencak Silat pada pendudukan Jepang, 6. Perkembangan Pencak Silat pada Zaman Kemerdekaan, 7. Prosesi sejarah Berdirinya IPSI di Surakarta, 8. Tujuan berdirinya IPSI, 9. Asas IPSI, 10. Wilayah Kerja IPSI, 11. Klasifikasi 10 (sepuluh) Perguruan Pencak Silat Historis di Indonesia, 12. Struktur dan Mekanisme Manajemen IPSI, 13. Lambang Kebesaran IPSI; 14. Lambang IPSI, 15. Tokoh-Tokoh Pimpinan IPSI; 16. Program pembinaan Pencak Silat;17. Padepokan Pencak Silat Inonesia, 18. Istilah dalam Pencak Silat, 19. Sikap dan Gerak, 20. Teknik, 21. Jurus, 22. Aspek dan bentuk, 23. Aspek Pencak Silat, 24. Aspek Mental Spiritual, 25. Aspek Seni Budaya, 26. Aspek Bela Diri, 27. Aspek Olah Raga, 28. Bentuk Pencak Silat, 29. Pencak Silat sebagai ajaran kerohanian, 30. Pencak Silat sebagai seni, 31. Pencak Silat sebagai olahraga umum, 32. Pencak Silat sebagai olahraga prestasi (olahraga pertandingan), 33. Tingkat kemahiran Pesilat, 34. Pencak Silat di dunia, 35. Organisasi Pencak Silat, 36. Seni bela diri, 37. Ajaran budi pekerti luhur sebagai dimensi kejiwaan pencak silat, 38. Penjelasan singkat tentang “IKRAR PESILAT.

    Berdasarkan acuan inilah diharapkan setiap manusia utama bangsa Indonesia akan benar-benar mampu menjadi pecinta pencak silat Indonesia, sehingga akan lebih mendukung keinginan komunitasnya untuk menjadikan salah satu cabang olahraga tradisional bangsa Indonesia untuk dimasukkan dalam salah satu cabang olempiade.